Sesekali Biarkan Anak Bunda dapat melatih Sang Kecil bermain sendiri saat ia telah berumur enam bulan. Mulai membiasakannya bermain sendiri dengan waktu yang cepat. Bersamaan pertambahan umur Sang Kecil, Bunda dapat menambahkan waktu ini secara perlahan-lahan.

Misalkan, pada umur 6-12 bulan, ia bermain sendiri dengan waktu 5 menit. Di umur 12-18 bulan, waktunya jadi 15 menit. Lantas di umur 18 bulan-2 tahun, Sang Kecil dapat bermain sendiri dengan waktu 15-20 menit. Sesekali Biarkan Anak

Kecuali berguna untuk Sang Kecil, Bunda jadi dapat istirahat sesaat atau lakukan pekerjaaan yang lain waktu Sang Kecil bermain sendiri. Tetapi, ingat untuk selalu memantaunya ya, Bun.

Hal yang Perlu Bunda Lihat
Waktu Bunda biarkan Sang Kecil bermain sendiri, ada banyak hal yang penting Bunda lihat, yakni:
Tempatkan anak di lokasi yang aman
Hal pertama yang dapat Bunda kerjakan ialah pastikan lingkungan tempat bermain Sang Kecil bebas dari perlengkapan listrik, benda tajam, atau beberapa barang yang lain dapat mencelakakannya.
Pantau anak dengan cermat
Biarkan Sang Kecil bermain sendiri bukan bermakna Bunda tidak memantaunya benar-benar, lho. Bila umur Sang Kecil masih di bawah satu tahun, Bunda dianjurkan untuk selalu memantaunya dari jarak yang tidak begitu jauh dan ajaknya bicara tiap beberapa waktu. Ini berguna untuk memberi Sang Kecil perasaan aman.
Sedang bila umur Sang Kecil telah semakin besar, Bunda bisa wafatkannya bermain sendiri dalam periode waktu singkat. Tetapi, janganlah lupa selalu untuk memantaunya dari terlalu jauh, supaya Sang Kecil masih aman.
Bermain sendiri dapat bawa banyak imbas positif untuk anak. Tetapi, masih beri Sang Kecil waktu bermain bersama Bunda, Ayah, atau mungkin dengan rekan-rekan sepantarannya, ya. Bermain bersama dapat tingkatkan kekuatan bergaulnya, Bun. Disamping itu, dia bisa juga belajar share ketika bermain dengan beberapa temannya.
Anak yang dibiasakan bermain sendiri dapat lebih berdikari. Walau demikian, bila Sang Kecil telah masuk umur 3-5 tahun dan ia masih asyik bermain sendiri, atau bahkan juga tidak perduli dan menampik untuk bermain dengan rekan sepantarannya, seharusnya Bunda konsultasi sama dokter atau psikiater anak.
error: Content is protected !!